Menumbuhkan Sikap Toleransi & Keberagaman

Menumbuhkan Sikap Toleransi Sejak Dini

Menumbuhkan Sikap Toleransi & keberagaman bukan sekadar konsep — melainkan realitas yang hidup setiap hari di dalam kelas.
Siswa datang dari berbagai latar belakang budaya, suku, dan agama, namun mereka belajar bersama dengan semangat kebersamaan dan saling menghargai. Melalui pendekatan pendidikan multikultural, anak-anak diajarkan untuk melihat perbedaan sebagai kekayaan, bukan penghalang.

Guru-guru di SD Presiden menggunakan berbagai metode belajar interaktif — mulai dari diskusi kelompok, permainan budaya, hingga perayaan hari besar lintas agama. Semua ini membantu siswa mengenal nilai empati, toleransi, dan kerja sama tanpa memandang latar belakang.

“Kami percaya, sekolah bukan hanya tempat belajar akademik, tapi juga tempat anak belajar menjadi manusia yang menghargai sesama.”
Kepala Sekolah SD Presiden

Penguatan Pendidikan Rohani

Setiap tahun di SD Presiden melakukan kegiatan Penguatan Pendidikan Rohani (PPR) merupakan bagian penting dari pembentukan karakter siswa. Program ini dirancang agar setiap anak dapat memperdalam pemahaman tentang agamanya masing-masing—baik Islam, Kristen, Katolik, Buddha, maupun Hindu—melalui kegiatan belajar yang bermakna dan interaktif.

PPR bukan sekadar pelajaran agama di kelas, tetapi pengalaman belajar spiritual yang menyentuh hati. Siswa diajak untuk memahami nilai-nilai universal seperti kasih, kejujuran, kedamaian, dan tanggung jawab, yang semuanya diajarkan sesuai dengan ajaran agama masing-masing.

Kegiatan PPR dilakukan secara terpisah berdasarkan keyakinan, namun tetap dalam semangat kebersamaan dan saling menghormati.
Guru agama membimbing siswa melalui berbagai kegiatan seperti:

  • Diskusi reflektif, untuk memahami makna ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
  • Praktik ibadah bersama, untuk membangun kedekatan spiritual.
  • Kegiatan sosial dan berbagi, untuk menanamkan empati dan kepedulian terhadap sesama.

Melalui PPR, SD Presiden menanamkan nilai toleransi dan menghargai perbedaan sejak dini.
Anak-anak belajar bahwa meskipun berbeda keyakinan, mereka dapat hidup berdampingan dengan saling menghormati dan bekerja sama untuk kebaikan bersama. Program ini menjadi wujud nyata komitmen SD Presiden dalam menciptakan lingkungan sekolah yang multikultural, harmonis, dan berkarakter — di mana spiritualitas menjadi fondasi bagi setiap langkah pembelajaran.

Merayakan Keberagaman Melalui Hari-Hari Besar Keagamaan

Kami percaya bahwa keberagaman adalah kekuatan yang menyatukan. Setiap tahun, kami merayakan berbagai hari besar keagamaan seperti Halal Bihalal, Natal, Imlek, dan Maulid Nabi, yang menjadi bagian penting dari pembentukan karakter dan nilai toleransi siswa.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang makna spiritual dari setiap perayaan, tetapi juga memahami nilai universal seperti kasih sayang, rasa syukur, dan saling menghormati. Misalnya, pada perayaan Halal Bihalal, siswa saling memaafkan dan mempererat persaudaraan; saat Natal, mereka berbagi kebahagiaan melalui lagu dan dekorasi penuh warna; Imlek dirayakan dengan semangat kebersamaan dan doa untuk tahun yang penuh keberuntungan; sementara Maulid Nabi menjadi momen refleksi untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan ini dikemas dengan cara yang edukatif dan menyenangkan, mulai dari penampilan seni, pembacaan doa lintas agama, hingga aktivitas berbagi. Dengan cara ini, SD Presiden menanamkan nilai multikulturalisme yang kuat dalam kehidupan siswa sejak dini—menyiapkan mereka menjadi generasi yang toleran, berempati, dan berwawasan luas.

Scroll to Top